Implikasi Kompetensi Digital Aparatur Sipil Negara Milenial terhadap Reformasi Birokrasi Digital di Era Transformasi Pemerintahan

  • Aris Sarjito Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Sundring Pantja Djati Universitas Esa Unggul
Keywords: ASN milenial, kompetensi digital, pelayanan publik digital, reformasi birokrasi, transformasi pemerintahan

Abstract

Transformasi digital dalam birokrasi pemerintahan Indonesia memerlukan kesiapan sumber daya aparatur yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan adaptif dan inovatif. Aparatur Sipil Negara (ASN) milenial yang dikenal sebagai generasi digital native, dinilai memiliki keunggulan dalam menghadapi tuntutan perubahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam implikasi kompetensi digital ASN milenial terhadap keberhasilan reformasi birokrasi digital. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumen yang dianalisis melalui teknik analisis isi tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi digital ASN milenial secara nyata berkontribusi dalam peningkatan efisiensi kerja birokrasi, percepatan adopsi teknologi dalam pelayanan publik, serta pembentukan budaya kerja baru yang lebih kolaboratif, fleksibel, dan berorientasi pada hasil. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan struktural seperti resistensi dari budaya organisasi yang konservatif, sistem pelatihan yang belum kontekstual, serta keterbatasan ruang inovasi dan insentif terhadap kinerja digital. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi digital tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu ASN, tetapi juga oleh keberadaan ekosistem birokrasi yang mendukung pembelajaran lintas generasi, kepemimpinan yang visioner, dan kebijakan internal yang responsif terhadap inovasi. Oleh karena itu, penguatan kompetensi digital ASN milenial harus menjadi bagian integral dari strategi reformasi birokrasi nasional yang berkelanjutan.

Published
2025-06-30