Puslatbang KMP Berupaya Lahirkan Pemimpin Strategis melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
Meskipun dalam masa new normal, ASN dituntut untuk terus bergerak lincah untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik. Puslatbang KMP sebagai satuan kerja LAN yang membidangi masalah pengembangan kompetensi ASN menyikapinya dengan terus mengadakan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk melahirkan ASN Indonesia yang lebih produktif dan mampu menghadapi perubahan. Hal ini diwujudkan dengan dilaksanakannya Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VII yang dibuka secara resmi oleh Kepala LAN RI, Bapak Dr. Adi Suryanto, M. Si pada hari Kamis, 25 Maret 2021.
Kegiatan pembukaan PKN Tingkat II ini diikuti oleh 60 peserta pelatihan, pejabat struktural dan fungsional di lingkup Puslatbang KMP, dan Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Asri Sahrun Said yang mewakili Plt. Gubernur Sulawesi Selatan serta tamu undangan dari berbagai lembaga pelatihan di wilayah Kota Makassar. Turut hadir pula dalam upacara pembukaan ini Walikota Baubau, Bupati Buton Selatan, dan Wakil Bupati Luwu Utara mengingat kegiatan ini dirangkaikan pula dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 3 daerah tersebut.
Dalam arahannya, Kepala LAN RI mengingatkan peserta pelatihan bahwa pemimpin strategis adalah sosok yang dibutuhkan dalam mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Pemimpin strategis ini dicirikan oleh 3 hal, yaitu: mampu membangun sinergi antar unit dengan menerapkan prinsip Whole of Government, mampu menjadi motor penggerak perubahan strategis, dan memiliki karakter kepemimpinan terbuka serta mampu mengelola keberagaman untuk mencapai hasil kerja yang berdampak luas.
“Tantangan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini membutuhkan transformasi di sektor publik. Kolaborasi antara seluruh unsur pemerintah dalam mengembangkan dan mensukseskan program-program dalam RPJPN dan RPJMD adalah yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut. Saya berharap seluruh peserta PKN Tingkat II Angkatan VII ini akan mampu menjadi alumni yang dapat menunjukkan kemampuan untuk membentuk kepemimpinan strategis dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan organisasi serta mampu mendorong perubahan organisasi yang berdampak bagi organisasi sesuai dengan tanggungjawab instansinya,” pesan Kepala LAN RI.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II Angkatan VII diikuti oleh 60 peserta, 7 peserta berasal dari instansi pemerintah pusat dan 53 orang berasal dari pemerintah daerah. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode blended learning yaitu dengan memadukan metode klasikal dan metode distance learning (pembelajaran jarak jauh). Pelatihan secara klasikal dilaksanakan di Kampus Puslatbang KMP LAN dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19 secara ketat.