“Pusjar SKMP menyelenggarakan Pelatihan Desa Madani sebagai Komitmen LAN Mewujudkan Desa yang mandiri, Adil, dan Inovatif untuk Mendukung Asta Cita Ke-6.”
Makassar, 20 Mei 2025 – Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan menyelenggarakan Pelatihan Desa Madani yang dibuka pada hari selasa, 20 Mei 2025 yang diselenggarakan secara daring.
Pelatihan Desa Madani Tahap I dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Takalar, Pemerintah Kabupaten Pangkep dan Pemerintah Kabupaten Sinjai. Masing-masing daerah mengirimkan 10 orang peserta yang terdiri dari perangkat desa baik kepala desa maupun sekretaris desa.
Kepala Pusjar SKMP LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini juga merupakan bagian dari Pengembangan Kompetensi Nol Rupiah yang terus digaungkan oleh Pusjar SKMP. Peserta akan mendapatkan materi secara daring dan dipandu oleh Analis Kebijakan dan Widyaiswara Pusjar SKMP mulai dari pembahasan inovasi sampai evaluasi inovasi setiap desa.
“Visi pemerintahan Prabowo-Gibran adalah “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah memiliki 8 misi yang disebut dengan Asta Cita yang mencakup berbagai aspek pembangunan nasional. Salah satu dari misi tersebut, yaitu Asta Cita keenam, menekankan pentingnya membangun Indonesia dari desa. Lembaga Administrasi Negara memandang bahwa masih terdapat permasalahan dalam pengembangan kompetensi perangkat desa. Padahal perangkat desa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Terkait hal itu dibutuhkan prangkat desa yang memiliki kompetensi dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya.”
“Pelatihan ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan dalam proses pengembangan kompetensi perangkat desa untuk mengembangkan kompetensinya dalam mewujudkan Desa Madani. Desa Madani sendiri merupakan desa yang mandiri, adil dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada diwilayahnya masing-masing. Pelatihan Desa Mardani bertujuan untuk menciptakan perangkat desa yang memiliki kompetensi dalam mewujudkan kemandirian, keadilan dan inovasi di wilayahnya,” lanjut Kapus Pusjar SKMP.
Adapun kurikulum yang telah disusun oleh Tim Desa Madani mencakup pengenalan masalah dan potensi dalam pembangunan desa, studi lapangan virtual, merencanakan inovasi yang disertai proses coaching, pembelajaran lapangan/implementasi inovasi sampai evaluasi inovasi. Pelatihan akan dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan dan akan berakhir pada tanggal 23 Juli 2025.
Pelatihan Desa Madani diharapkan menjadi embrio inovasi desa. Inovasi ini diharapkan akan berkelanjutan dan pada akhirnya dapat menciptakan kemandirian desa dalam mengelola dan mensejahterakan masyarakatnya sekaligus untuk memerkuat dan mendukung perbaikan tata kelola manajemen di tingkat Desa.